Minggu, 17 Februari 2013

Unlike Injection Machine Scoopy FI and BeAT

Bandung -Honda Scoopy PGM-FI engine has a structure similar to that of Honda Beat. Even though it is the same, but there is a different aspect.

As it begins a Technical Training Department Manager of PT AHM, Edhi Sarwono in Bandung.

"The Basic engine is the same with a Beat. But the difference is in the timing of ignition, "said Sarwono.

The next obvious difference will be seen with acceleration given by both of them.

"Rocketing shots made will also be different, because there are still many factors that affected it. Like a different chassis, a heavier cover, and others, "he said.

Sarwono was trying to further expose a fundamental divergence in the ignition, both variants of this Honda matik.

"To BeAT the breath will be longer than the breath of Scoopy. For langsamnya or stationary round plugs receiving spark, both variants are in 7 degrees at 1,700 rpm, "Sarwono said.

For Scoopy-PGM FI, ignition point Advance 65 degrees will be at 6,500 rpm. While the BeAT is in the higher RPM which is 7,000 rpm.

"This makes the BeAT has a longer breath. In addition, it also determines the weight for the Honda Scoopy FI weighs up to 90 kg, while Honda BeAT FI weighed 94 kg, this makes her voice a little more BeAT FI (better have a longer breath), "he added.

0 share this. 0 share this. 0 share this. 0 share this. 0 share this.

Honda Scoopy BeAT Machine Adoption

Bandung -Though look out not too much changed, but from the side of the engine, unlike the injection Scoopy. Scoopy injection engine has the same engine as the property of Honda BeAT.

This was directly delivered Technical Training Department Manager of PT AHM, Edhi Sarwono in Bandung.

Despite his same basic BeAT there is a slight difference. "The machine has to offer New Honda Scoopy PGM-FI, have different machines with Honda Scoopy. Is this the same as the basic machine with a Beat. However these machines adjust pengapiannya angle, it differentiates with Beat-FI engine, "added Sarwono.

The following specifications Scoopy Injection

Length X width X height: 1.856 x 694 x 1060 mmJarak Wheel Axis: 1.256 mmJarak low to the ground: 140 empty mmBerat: 96 kgTipe: punggungTipe Bone frame front suspension: rear suspension: TeleskopikTipe Arm swing with sokbreker tunggalRem front: Hydraulic Disc, with the piston back: tunggalRem TromolKapasitas fuel tank: literTipe engine: 3.7-4 steps, step: SOHCDiameter x 50 x 55 mmVolume measures: 108 ccPerbandingan Compression : 9.2: 1Daya maximum: 6.27 kW (8,52 PS)/8,000 rpmTorsi maximum: n. 8.68 m (kgf. 0,89 m)/6,500 rpmKapasitas lubricating oil: 0.7 liter Engine on a replacement periodikKopling: automatic, Automatic centrifugal, keringGigi Transmsi type: Auto, V-Gear: a new MaticPola-Starter: Pedal & ElektrikAki: MF battery, 12 V, 3 AhBusi: NGK DENSO Ignition CPR9EA-9 U27EPR9Sistem: Full Transisterized, Baterai0 share this. 0 share this. 0 share this. 0 share this. 0 share this.

Only 600 Units a week Scoopy FI sold in Bandung

Bandung – only within fairly short, Honda Scoopy already captured the interest of lovers skutik in Bandung, West Java. How to not only take up to 1 week, to sell the 600-unit New Scoopy FI in Bandung.

As revealed GM Sales and Marketing, Armand G Imanto, at the launch of the New Honda Scoopy PGM-FI in Bandung.

"In less than a week, until today's 600 New Honda Scoopy PGM-FI have we distribute to the consumer," said Armand in Bandung, Saturday (5/2/2013).

With estimated sales inj, Scoopy motorcycle matik Honda in West Java will continue to increase.

"In Honda sales in 2012, Jabar reached 730.855 units, dominated by matik variants reached 65 percent. With average sales reached 3,500-4,000 units a month, "he said.

"With the latest variant, with estimated sales could be different segment motor matik will continue to grow," he added.

0 share this. 0 share this. 0 share this. 0 share this. 0 share this.

Sabtu, 12 Januari 2013

India Siap Luncurkan Mobil Bertenaga Matahari

AppId is over the quota
Jakarta - Persaingan mencari energi alternatif untuk kendaraan terus dilakukan. India pun melakukannya juga. Salah satu merek India bahkan telah mengembangkan mobil bertenaga matahari untuk mengantisipasi harga minyak yang makin meningkat.

Adalah produsen kendaraan Mahindra & Mahindra Ltd. yang berencana untuk meluncurkan mobil listrik yang mengambil tenaganya dari sinar matahari, bukan di charge.

Mobil bertenaga matahari tersebut diberi nama e2o ini menyimpan tenaga matahari pada baterai lithium ion yang membuatnya mampu berjalan sejauh 100 km dari tenaga yang disimpannya itu.

Menurut rencana, mobil ini akan diproduksi di pabrik Mahindra di Bangalore dan akan meluncurkannya pada bulan Maret mendatang dan akan menggantikan peran mobil listrik REVAi.

"Kami telah hampir berhenti menjual Revai dan akan fokus pada produk ini," kata pendiri divisi mobil listrik di perusahaan Mahindra, Mahindra Reva Electric Vehicles, Chetan Maini seperti detikOto kutip dari Wall Street Journal.

Di India sendiri sebenarnya kendaraan-kendaraan listrik atau hybrid belum bisa banyak dijual disana karena kurangnya infrastruktur dan investasi yang pemerintah yang tidak memadai.

Tapi kini, pemerintah India selama lima hingga enam tahun ke depan berencana untuk menghabiskan sampai 138.50 miliar rupee (Rp 24,3 triliun) untuk meningkatkan pasar mobil listrik.

Dengan investasi sebanyak itu, pemerintah India ingin di jalanan mereka ada sekitar 5.000.000-6.000.000 motor, kendaraan roda tiga dan truk kecil yang menggunakan tenaga listrik disamping mobil penumpang bertenaga listrik.

0 share this. 0 share this. 0 share this. 0 share this. 0 share this.

Kapan Indonesia Bisa Produksi Massal Mobil Listrik?

AppId is over the quota
Jakarta - Berbagai mobil listrik buatan anak negeri mulai bermunculan. Dari mulai jenis city car sampai mobil sport. Namun kapan Indonesia bisa memproduksi mobil listrik secara massal?

Menteri Perindustrian MS Hidayat menyatakan, pihaknya saat ini masih memproses sertifikasi mobil listrik. Targetnya, Mei 2013 sudah ada dua produsen mobil listrik yang sudah dapat memasarkan produknya.

"Ada dua kan satu Asia Link di Magetan grupnya Sanjaya Rafi, satu lagi Dasep yang orang Sunda. Sudah diproses nanti saya wanti-wanti ujicoba tes laboratorium, izin produksi semuanya diproses. Setelah izinnya semua keluar, bulan Mei rencananya mau launching," ujar Hidayat di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (10/1/2012).

Untuk produksi tahap awal, Hidayat menyatakan Dasep akan mengeluarkan 2 tipe mobil dengan jumlah minimal 1.000 unit, sementara Asia Link akan membuat 3 tipe mobil dengan jumlah sekitar 200 unit.

"Saya setuju mereka hati-hati, memproduksinya sesuai sama permintaan yang ada dan karena ini yang investasi swasta tentu mereka tidak boleh gegabah menghitung kapasitas mereka. Jangan sampai launching lalu tahun depan berhenti begitu kan. Mobil ini permintaannya di Indonesia masih 1 persen. Dalam perhitungan kami ya," jelasnya.

Selain itu, lanjut Hidayat, perlu juga dipersiapkan infrastruktur lain seperti baterai dan alat charger untuk mobil listrik tersebut.

"Yang paling penting infrastruktur yang lengkap artinya services kepada pembeli seperti charging sudah tersedia bersama PLN. Sekarang, masih impor baterainya, lithiumnya katanya mau dibuat di sini tapi belum," tegasnya.

Soal pengalaman menggunakan mobil listrik, Hidayat mengaku sudah 10 tahun menggunakannya. Jenis mobil listrik yang digunakannya adalah mobil golf.

"Saya sih sudah naik mobil listrik selama 10 tahun ini tiap Sabtu, golf car. Tiap Sabtu saya naik tuh," candanya.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan, semua mobil listrik yang muncul hasil buatan anak negeri bakal dikaji oleh pemerintah untuk bisa diproduksi massal.

"Semua akan kita kaji, mana-mana mobil listrik yang dipilih pemerintah dan nantinya diproduksi massal, baik itu nanti mobil buatan LIPI, buatan ITB, buatan dari Magetan yang dites Pak SBY (Presiden) kemarin, kita uji semua," kata Hatta.

Dikatakan Hatta, pemerintah akan mendukung penuh adanya mobil listrik buatan anak negeri dan siap mendukung dalam bentuk pemberian insentif agar harga produksi dan jual makin murah.

"Semuanya akan diuji baik itu dari segi ristek oleh Menteri Ristek dan Menteri Pendidikan, uji kelayakan dari Kementerian Perhubungan sampai izin produksi masal ada di Menteri Perindustrian, jadi kapan dan mana mobil yang diproduksi massal dan disupport pemerintah ada di Kementerian Perindustrian," ujar Hatta.

Setidaknya kata Hatta, mobil yang akan dipilih nanti yakni mobil yang lolos 9 tahap uji. "Ada 9 tahap ujinya, baik itu aspek keselamatan, teknologi dan lainnya, dan itu juga standar internasional," cetus Hatta.

0 share this. 0 share this. 0 share this. 0 share this. 0 share this.

Ini Kecelakaan Pertama Ferrari F12 Berlinetta

AppId is over the quota
Guangzhou - Mobil terkencang Ferrari saat ini, Ferrari F12 Berlinetta baru saja dikirim ke para pemesannya. Namun tidak menunggu lama, kekuatan besar yang dikandung mobil ini ternyata langsung mencatatkan sebuah kecelakaan lalu lintas.

Kecelakaan pertama yang terjadi pada Ferrari F12 Berlinetta berlangsung di Ghuangzhou, China. Untungnya, kecelakaan itu tidak fatal dan tidak membuat mobil hancur berantakan. Karena, kerusakan hanya terjadi di bumper mobil yang berharga miliaran ini.

Padahal, Ferrari F12 Berlinetta sendiri baru tiga hari sebelumnya tiba di dealer Ferrari di Guangzhou. Bahkan pengurusan asuransi mobil ini belum selesai diproses.

Mobil yang dijuluki 'Supercar of the Year 2012' oleh majalah Topgear ini sendiri merupakan mobil jalan raya tercepat dan paling kuat yang pernah diluncurkan oleh Ferrari.

Dijantungnya Ferrari F12 Berlinetta memiliki mesin V12 berkapasitas 6.3-liter yang dapat memuntahkan tenaga 730 hp dan memiliki torsi maksimum 509 lb-ft di 2.500 rpm.

Ferrari mengatakan bahwa Berlinetta F12 ini mampu berakselerasi dari titik diam sampai 100 km/jam hanya dalam waktu 3,1 detik dan untuk akselerasi dari titik nol sampai 200 km/jam membutuhkan waktu 8,5 detik.

Selain itu, F12 Berlinetta juga memiliki sasis ringan. Sementara bodinya terbuat dari aluminium, sehingga beratnya hanya 1.525 kg.

Spesifikasi Ferrari F12 Berlinetta:

* Tipe mesin 65-degree V12
* Total displacement 6.262 cc
* Daya maksimum 740 ps pada 8.500 rpm
* Torsi maksimum 690 Nm pada 6000 rpm
* Panjang 4.618 mm
* Lebar 1.942 mm
* Tinggi 1.273 mm
* Kecepatan maksimum 340 km/jam

0 share this. 0 share this. 0 share this. 0 share this. 0 share this.

RI, Malaysia, Thailand, dan China Garap Mobil Bareng

AppId is over the quota
Kuala Lumpur - 3 Negara ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Thailand plus China akan menggarap proyek mobil bersama-sama. Pabrikan Malaysia, Proton menjadi inisiator pengembangan mobil tersebut.

Demikian disampaikan Direktur Pelaksana DRB-HICOM Bhd Datuk Seri Mohd Khamil Jamil kepada New Straits Times, Kamis (10/1/2013).

DRB-HICOM merupakan pemilik 42,7 persen saham Proton. DRB-HICOM membeli saham itu dari Khazanah Nasional Bhd lebih dari setahun lalu. DRB-HICOM membeli Proton agar pabrikan Malaysia itu menjadi kuat di pasar ASEAN.

Rencana mobil ASEAN plus China ini bakal menjadi gabungan yang menarik. Seperti kita ketahui 3 negara di ASEAN itu merupakan pasar mobil terbesar di ASEAN, sedangkan China merupakan pasar otomotif terbesar dunia.

"Proton akan menjalankan peran penting di proyek potensial tersebut. Kita merupakan salah satu dari sedikit negara di dunia yang memiliki 4 pabrikan mobil lokal, dengan Proton sebagai pemimpinnya," ujarnya.

Menurutnya, sangat tidak masuk bagi perusahaan Malaysia untuk memasuki pasar regional tanpa memperhatikan 3 negara di luar Malaysia tadi.

Khamil sebelumnya menyebutkan tahun 2020 merupakan tahun penting dimana mobil ASEAN bakal terwujud.

0 share this. 0 share this. 0 share this. 0 share this. 0 share this.