Di jajaran PT Mercedes-Benz Indonesia ada wajah baru yang segar. Dialah Deputy Director Corporate Communication & Public Affairs PT Mercedes-Benz Indonesia Elvera Nuriawati (Vera) Makki.
Bersama sang suami Vandy R. Makki, wanita kelahiran Jakarta ini selama ini dikenal sebagai founder Taman Bacaan Anak Lebah (TBAL) dan juga penggiat dunia public relations atau komunikasi.
Sebagai PR, sudah beberapa perusahaan dia sambangi seperti Unilever dan Hotel Mulia Senayan. Dan kini, pilihannya tertambat ke sebuah merek mobil premium asal Jerman.
Simak wawancara detikOto dengan ibu dari Vala (9) dan Varen (5) ini.
1. Apa yang membuat anda tertarik bergabung di industri otomotif?
Industri otomotif sangatlah menarik dan dinamis. Saya seringkali kagum dengan inovasi dan teknologi yang diluncurkan, apakah itu terkait mesin, kenyamanan, keamanan, atau desain yang dikeluarkan. Saat ini, yang menjadi ketertarikan saya adalah bagaimana suatu kendaraan mempertimbangkan unsur perlindungan terhadap lingkungan.
Sejak usia 13 tahun saya sudah belajar menyetir mobil dan menikmati menyetir mobil sendiri sejak memiliki SIM di usia 17 tahun. Saat tinggal di Amerika Serikat pun saya menikmati berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan tol, tentunya tanpa melanggar peraturan yang berlaku.
Saat saya bekerja di PR Consultant beberapa tahun silam, saya sudah membantu salah satu klien otomotif dalam melakukan media perception audit sewaktu perusahaan tersebut ingin kembali ke Indonesia. Saat itu setiap hari saya memonitor pemberitaan di dunia otomotif mulai dari tentang perusahaan tersebut, kompetitor, hingga industri terkait. Saya mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia otomotif ini, and I enjoy it.
2. Apa motivasi Anda bergabung dengan Mercy?
Mercedes-Benz Indonesia merupakan perusahaan otomotif yang tidak diragukan lagi keunggulannya, terutama untuk kecanggihan teknologi, kekuatan, kenyamanan, dan keamanannya.
Produk Mercedes-Benz dilahirkan dengan quality assurance dan kesempurnaan yang tak tertandingi. Sejak kecil, image saya terhadap Mercedes-Benz tidak pernah berubah, yaitu sebagai simbol kesuksesan, kemapanan, kerja keras, ketelitian, kedisplinan, integritas, dan kesempurnaan. It's a luxurious, premium brand. A luxury proven by its excellence. Perusahaan ini memiliki kredibilitas yang baik dan saya beruntung saat ini menjadi bagian dari Mercedes-Benz.
3. Apa visi dan misi Anda di MBI?
Saya tidak ingin berbicara terlalu muluk mengenai visi dan misi. Saat ini yang terpenting adalah bagaimana Mercedes-Benz Indonesia dapat senantiasa membina hubungan dan komunikasi yang baik, saling bermanfaat dan saling menghargai dengan para pemangku kepentingannya, yaitu konsumen, pelanggan, media, pemerintah, karyawan, dealer, komunitas, klub, dan seterusnya. Disamping itu, bagaimana Mercedes-Benz dapat terus menjadi inspirasi dan aspirasi target market kami.
4. Apa produk Mercy diandalkan untuk mendongkrak penjualan Mercy di Indonesia?
Setiap produk memiliki keunggulannya masing-masing dan memberikan kontribusi terhadap keseluruhan bisnis Mercedes-Benz di Indonesia. Buat saya, semua menjadi andalan kami, untuk di segmennya masing-masing.
Vera MakkiTempat tanggal lahir: Jakarta, 26 May 1976Suami Vandy R. MakkiAnak: Vala A. Makki, Varen A. MakkiTwitter @vera_makkiFacebook veramakkiBlog www.veramakki.comKarir profesional
Deputy Director of Corporate Communications & Public Affairs
(1 August 2012 – )
Corporate Affairs Manager, Human Resources & Corporate Affairs Department
(April 2011 – )
Internal Communication Manager, Corporate Relations Department
(Februari 2008 – Maret 2011)
External Communications Assistant Manager, Corporate Relations Department
(Jan 2006 – Jan 2008)
Manager, Public Affairs
(Mei 2005 – September 2005)
Consultant (2000 – 2002)
Public Relations Officer, Public Relations and Advertising Department
(1999-2000)
(1995-1999)
Pendidikan
University of Southern Queensland, Towoomba, Queensland, Australia
Faculty of Arts
Master of Public Relations, Minor in Marketing Management (2008-2010)
University of Houston, Houston, Texas, USA
English, Language and Culture Center (1998-1999)
Parahyangan Catholic University, Bandung, West Java
Faculty of Social and Political Sciences
Bachelor of International Relations (1994-1998)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar